Lupa Pertanda Kamu Itu Manusia

Posted by Unknown on 07:37

Pernahkah kamu mengalami lupa? Kamu lagi miki-mikir, mengingat-ingat jawabannya? Nah lohhh….. gejala yang namanya lupa itu. Masih berfikir dan mengingat-ingat lagi? Jangan-jangan tingkatnya bukan sekedar lupa, tapi sudah kamu upgrade jadi pelupa. Hehehe. Na’udzu billah min dzalik.

Siapakah sih yang belum pernah mengalami lupa seumur hidupnya? Lupa itu nikmat Allah juga lho! Kamu kita lagi makan teringat hal-hal yang ndak enak-enak, makannya pun biasanya jadi kurang enak. Jangankan lagi makan yang kita anggap kurang enak. Lagi makan dengan menu yang serba enak bin lezat saja bisa turun derajat kelezatanya yang katanya “mak nyuuusss” itu. Coba bayangkan kalau pas lagi makan kok tiba-tiba teringat tangan yang baru buat cebok atau nyebokin anak, teringat WC mampet di pom bensin yang kita siram malah TA+1 pada hancur nyebar ke mana-mana (Cukup segini saja. Aku sendiri ndak tahan. hehehe). Alhamdu lillah, untung kita masih diberi nikmat lupa. Sehingga ketika beraktifitas A misalnya, kita terlupakan dengan aktifitas B, C, D, dan lain-lainnya yang dapat “mengganggu” kelancaran aktifitas A.

‘Ala fikrah alias By the way, kamu masih mikirin jawaban soal pembuka di atas? Ndak papa! Kamu masih manusia normal kan? hehehe. 

Ada yang menarik ketika kata manusia dikaji dari sisi linguistik. Di dalam Al-Jami’ li Ahkami Al-Qur;an, Imam Al-Qurthubiy menuturkan beberapa pedapat tentang pengertian atau arti manusia dari sudut bahasa.
Ada yang mengatakan bahwa An-Nas (الناس) berasal dari kata an-Naus (النوس) yang berarti bergerak (الحركة). Dan juga ada yang mengatakan bahwa an-Nas berasal dari kata nasiya (نسي) yang berarti lupa. Ibnu ‘Abbas berkata: ”Adam lupa pada janji Allah, maka ia dinamai insan (انسان)”.

Nabi Adam digariskan oleh Allah memiliki umur seribu tahun. Ketika dia diberi tahu oleh Allah bahwa umur Nabi Dawud cuma enam puluh tahun, Nabi Adam meminta pada Allah agar umurnya dikurangi empat puluh tahun untuk diberikan pada Nabi Dawud. Ketika malaikat maut menemui Nabi Adam, Nabi Adam berkata: “Sungguh engkau telah tergesa-gesa. Aku telah ditetapkan Allah memiliki umur seribu tahun”. Malaikat Maut menjawab:”Ya benar! Tapi engkau telah memberikan enam puluh tahun dari umurmu untuk anakmu Dawud”. Lalu adam mengingkarinya, akhirnya anak keturunannya pun (suka) ingkar, dan dia lupa, anak keturunannya pun (sering) lupa. 

Tapi kalau kamu suka lupa alias banyak lupanya dari pada ingatnya, jangan menjustifikasi apa yang sering kamu lupakan dengan menganggap itu lumrah-lumrah saja karena sudah bawaan dari sononya! Lumrah, tapi diusahakan semaksimal mungkin untuk tidak melupakan. Lebih-lebih terhadap hal-hal yang penting untuk tidak dilupakan. Seperti namamu, jenis kelaminmu, dan hutangmu. Dan di atas semuanya, jangan sampai kamu lupa pada Allah dan Rasul-Nya yang senantiasa tidak lupa untuk menunjukkan jalan keselamatanmu. Selamat dunia dan akiratmu! (mf)
---------------------------------
Sumber inspirasi:

[1] Al-Qurthubiy, al-Jami’ li Ahkami al-Qur;an, (Ciro: Dar al-Kutub al-Mishriyyah, 1384 H/ 1964 M), Juz 1, hal. 192-193
[2]  Abu ‘Isa, Muhammad ibn ‘Isa At-Tirmidziy, Sunan at-Tirmidziy, (Beirut: Dar al-Gharbi al-Islamiy, 1998, al-Maktabah al-Syamilah), Juz 5, hal. 313


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 07:37

0 comments:

Post a Comment

Like us on Facebook

Powered by Blogger.

Search This Blog

Popular Posts

Blogger news

Popular Posts

CB