Rahasia Telapak Tanganmu

Kamu kalau makan suka pakai tangan atau sendok? Kalau aku sih lebih suka pakai tangan. Apalagi kalau sedang makan besar (seperti makan nasi misalnya). Rasanya pun lebih nikmat. Lebih ueenaak. Apalagi kalau menunya pakai sambel! Ini menurutku loh! Tapi ya lihat keadaan juga. Lihat apa yang dimakan. Kalau makan bakso, soto, dan sejenisnya ya aku pakai sendok. Makan mie ayam juga. Tapi ndak cukup sendok. Biasanya sih pakai sumpit, terus didampingi sendok untuk nyeruput kuahnya. Jadi lapar! Hehehe... 

Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa makan menggunakan tangan adalah kebiasaan yang jorok dan kampungan. Namun rupanya, makan menggunakan tangan ternyata bisa lebih sehat daripada makan dengan sendok. Nah loh! Kok bisa demikian? 

Menurut hasil surveyku di mbah jujel, hal ini dikarenakan pada tangan kita terdapat sebuah enzim, yakni enzim RNase yang dapat menurunkan aktivitas bakteri-bakteri patogen yang ada pada tangan kita ketika kita makan. Enzim RNase adalah enzim yang dapat mendepolarisasi RNA (asam nukleat). Sehingga ketika kita menyuap makanan dengan tangan, bakteri yang terdapat pada makanan dapat terikat oleh enzim Rnase yang dihasilkan di tangan kita. Tapi tentunya dengan catatan, tangan kita sudah dicuci terlebih dahulu dengan sabun hingga bersih dan higienis. Enzim RNase terutama dihasilkan oleh tiga jari tangan kita (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Dengan makan menggunakan tiga jari tersebut, bakteri yang terdapat pada makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan akan diikat oleh enzim tersebut. RNA, terutama mRNA merupakan materi genetik yang mengkode suatu protein. Enzim RNase mendepolarisasi RNA mikroorganisme sehingga mikroorganisme dapat terhambat aktivitasnya. Sehingga bukan saja bakteri, tetapi juga virus, terutama virus RNA di mana RNA merupakan pertahanan pertamanya, dapat dihalau untuk berbuat hal-hal yang bisa merugikan tubuh kita. 

Bagaimana dengan sendok? Setelah banyak beraktivitas menggunakan tangan, mungkin kita berpikir bahwa sendok merupakan pilihan yang baik untuk menyuap makanan. Akan tetapi, sendok yang digunakan harus benar-benar dalam keadaan higienis. Perlu diingat bahwa udara dengan kondisi kelembaban tertentu dapat menjadi kondisi optimum untuk pertumbuhan bakteri dan uap air dapat menjadi medium perpindahan bakteri dari udara ke suatu benda (sendok misalnya). Bakteri-bakteri tersebut bisa datang dari mana saja, bahkan bisa jadi dari tubuh orang-orang yang ada di ruangan tersebut sebelum kita. Dan tidak menutup kemungkinan sendok yang kita gunakan untuk makan sudah “ditempati” oleh bakteri-bakteri yang ada di ruangan tersebut. Apalagi jika sendok tersebut tidak dicuci dengan bersih, seperti yang biasa tersajikan di rumah-rumah makan, bukannya higienis bisa jadi malah “memupuk” bakteri yang tinggal di sendok itu. Lebih-lebih kalau sendoknya karatan! Bisa kena tetanus! Dan pada sendok tentunya tidak terdapat enzim RNase seperti pada tangan. 

Sekali lagi diingat, cuci tangan dulu sampai bersih sebelum makan! Selamat menikmati telapak tangan! Heehee.

(mf-dari berbagai sumber)