Abul Hasan Bunan bin Muhammad bin Hamdan adalah salah seorang ulama yang dikenal banyak memiliki karamah. Suatu saat karena dia berani mengingkari Ibnu Thulun, maka dia dihukum dan dicampakkan di depan singa. Sang singa pun menciuminya tetapi anehnya dia tidak menerkam Abul Hasan. Akhirnya, dia pun dibebaskan.
Orang-orang merasa heran dengan
kejadian tersebut. Seorang pernah bertanya kepada beliau: “Bagaimana perasaan
Anda tatkala berada di depan singa?” Beliau menjawab: “Saya tidak cemas sama
sekali, bahkan saat itu saya sedang memikirkan tentang air liur binatang buas
serta perbedaan pendapat di kalangan ulama ahli fiqih, apakah suci ataukah
najis!!!” (al-Bidayah wa Nihayah 12/158 oleh Ibnu Katsir)
-----------
SUMBER:
Al-Musyawwiq ilal Qira’ah wa Thalabil Ilmi karya Ali bin Muhammad Al-Imran, cetakan Dar Alamil Fawaid, Makkah, 1425 H
Al-Musyawwiq ilal Qira’ah wa Thalabil Ilmi karya Ali bin Muhammad Al-Imran, cetakan Dar Alamil Fawaid, Makkah, 1425 H
0 comments:
Post a Comment